hellooooooo apa kabar semua insan pariwisata ?
sudah lama rasanya saya gak posting lagi. nah maka sekarang saya akan coba posting lagi. kali ini mengenai salah satu objek wisata budaya yang ada di Medan :D yaitu Istana Maimoon. berhubung beberapa waktu yang lalu saya dan teman-teman observasi ke tempat itu, jadi saya akan share hasilnya :D
Istana Maimoen tampak depan
Istana maimoen dibangun oleh Sultan
Ma’mun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah. Istana Maimun dibangun dengan desain dari seorang
arsitek Italia pada tahun 1888. Sebagai warisan Kesultanan Melayu Deli, Istana
maimoen didominasi dengan warna kuning, khas Melayu. Istana Maimoen dibangun
diatas tanah seluas 2.772 m persegi. Istana Maimoen terletak di Jalan Brigjen
katamso, Medan.
Singgansana Sultan
Menurut
cerita yang saya dengar dari guide di Istana yaitu Pak Azmy, Sultan Ma’mun
Al-Rasyid Perkasa Alamsyah yang sebagai pendiri Istana Maimoen, merupakan
Kesultanan Deli yang ke-9. Yang ke-10 iyalah Sultan
Amaluddin Al Sani Perkasa Alamsyah (1924-1945). Sultan Osman Al
Sani Perkasa Alamsyah (1945-1967)
adalah sultan ke-11. Sultan Azmy
Perkasa Alam Alhaj (1967-1998)
adalah sultan yang ke-12. Sultan Otteman Mahmud Perkasa Alam (5 Mei 1998–21 Juli 2005). Dan yang sekarang
menjabat adalah Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam (22 Juli 2005-saat ini). Sultan ini
masihlah sangat muda, masih berumur 14 tahun. Saat ini Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam
sedang mengenyam pendidikannya di Makasar dan tinggal bersama ibunya.
Banyak sekali hal yang menjadi daya
tarik untuk pengunjung di Istana Maimoen ini, seperti arsitekturnya yang sangat
unik. Sewaktu memasuki Istana Maimoen kita akan disambut dengan penampilan Live
Musik Melayu, sangat bagus. Di Istana Maimoen juga terdapat bangunan-bangunan
yang sangat bersejarah, salah satunya adalah rumah ala karo yang menceritakan
tentang legenda Putri Hijau(Meriam Puntung), ada juga sebuah Kereta Kencana
yang terdapat di dekat gerbang Istana, kereta ini adalah pemberian dari Sultan
Hamengkubuwana dari Jogjakarta. Selain itu kita juga bisa melihat langsung baju
Kesultanan Deli.di dalam maupun di luar Istana akan ada banyak
souvenir-souvenir yang dijual.
Untuk kondisi di lingkungan sekitar
Istana Maimoen sudahlah cukup baik. Kebersihannya sebenarnya sudah sangat
terjaga, saya juga melihat ada beberapa petugas kebersihan istana yang sedang
bekerja. Namun yang namanya pengunjung, tidak semua sadar akan pentingnya
kebersihan. Saya masih ada melihat beberapa sampah yang saya kira itu adalah
ulah pengunjung yang jelek yang seenaknya membuang sampah sembarangan. Untuk
keindahan Istana sendiri, saya pikir sudahlah sangat indah, begitu juga dengan
kerapian sampai kenyamanan suasana di Istana Maimoen.
Akses untuk menuju ke Istana Maimoen
sangatlah mudah, ini disebabkan karena posisi Istana Maimoen yang sangat
strategis yaitu berada di pusat kota Medan. Jarak sekitar 10 km dari Bandara
Internasional Polonia, dan 28 km dari Pelabuhan Belawan. Disamping itu, sangat
banyak angkutan umum yang jalurnya melewati Istana Maimoen ini, sehingga sangat
memudahkan bagi wisatawan yang ingin berkunjung dengan menggunakan kendaraan
umum.
Saat ini, Istana Maimoen dikelola
oleh sebuah yayasan yang bernama Yayasan Sultan
Ma’moen Al Rasjid. Sekarang, yayasan ini di ketuai oleh Tengku Kamarul bin Tengku Syaifuddin Al Haj. Ketua I adalah Tengku Haris
Abdullah Sinar dan beberapa pengurus lainnya. Pengurus ini menjabat pada
periode 2011 sampai 2016.
Fasilitas yang terdapat di sekitar
(luar) Istana Maimoen sangatlah banyak, yang menjadikan Istana
Maimoen ini tambah sangat menarik untuk dikunjungi. Adapun fasilitas fasilitas
tersebut antara lain : Perpustakaan
daerah yang berada tepat di depan istana, Hotel Madana yang berjarak
sekitar 100m, Pos Polisi, Plaza yang juga berjarak sekitar 100m dan SPBU.